
Praktik Kerja Industri (prakerin) merupakan bagian penting dalam dunia pendidikan, khususnya untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), karena memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di sekolah ke dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya. Setelah menyelesaikan prakerin, siswa diharuskan untuk membuat laporan prakerin sebagai bentuk pertanggungjawaban dan evaluasi terhadap pengalaman yang telah mereka jalani. Laporan prakerin ini memiliki berbagai tujuan yang penting, baik bagi siswa, sekolah, maupun pihak industri yang terlibat. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pembuatan laporan prakerin.
1. Merefleksikan Pengalaman dan Pembelajaran Siswa
Salah satu tujuan utama pembuatan laporan prakerin adalah untuk merefleksikan pengalaman yang didapatkan selama mengikuti kegiatan prakerin. Melalui laporan ini, siswa dapat mengidentifikasi apa saja yang telah mereka pelajari, baik dari segi keterampilan teknis maupun sikap profesional. Laporan ini memberikan ruang bagi siswa untuk menganalisis perkembangan diri mereka, tantangan yang dihadapi, dan cara mengatasi masalah yang muncul di tempat kerja. Dengan demikian, laporan prakerin berfungsi sebagai sarana evaluasi diri bagi siswa, untuk melihat sejauh mana mereka telah menguasai keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan bidang yang mereka tekuni.
2. Mencatat dan Mendokumentasikan Proses Kerja
Laporan prakerin berfungsi sebagai dokumentasi resmi mengenai segala kegiatan yang telah dilakukan selama prakerin. Hal ini sangat penting karena dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana siswa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di sekolah dalam dunia industri. Dokumen ini mencakup informasi tentang tugas-tugas yang dikerjakan, prosedur yang diikuti, serta pencapaian yang diperoleh selama menjalani praktik kerja. Dengan adanya dokumentasi ini, siswa dan pihak sekolah dapat melihat dan mengukur seberapa efektif prakerin tersebut dalam mengembangkan kompetensi siswa.
3. Sebagai Bukti Kompetensi yang Diperoleh
Laporan prakerin juga berfungsi sebagai bukti bahwa siswa telah memperoleh kompetensi tertentu selama mengikuti kegiatan prakerin. Laporan ini menunjukkan kemampuan siswa dalam mengatasi berbagai situasi di tempat kerja, mengembangkan keterampilan teknis, serta beradaptasi dengan lingkungan kerja profesional. Dalam laporan prakerin, siswa dapat mencantumkan pencapaian atau proyek yang telah diselesaikan, yang akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kompetensi yang telah mereka kuasai. Laporan ini nantinya bisa menjadi salah satu dokumen penting saat siswa mencari pekerjaan setelah lulus.
Kesimpulan
Pembuatan laporan prakerin memiliki berbagai tujuan yang sangat penting dalam konteks pendidikan dan persiapan siswa memasuki dunia kerja. Laporan ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi pengalaman dan hasil yang diperoleh selama prakerin, tetapi juga sebagai sarana evaluasi dan refleksi yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan diri mereka. Selain itu, laporan prakerin juga memberikan umpan balik yang berguna bagi sekolah, perusahaan, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan kualitas program prakerin di masa mendatang. Dengan demikian, laporan prakerin memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa kegiatan prakerin benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan kompetensi siswa.
Dalam pelaksanaannya, SMK YPI Khoerul Falah Jompong memiliki tradisi melaksanakan fixasi penentuan judul laporan prakerin yang sekaligus silaturahmi bersama peserta dan panitia prakerin yang dilaksanakan diluar lingkungan sekolah yang salah satu tujuannya adalah untuk mempersiapkan laporan prakerin sebelum masuk ke lingkungan sekolah serta melakukan bonding untuk mempererat rasa kekeluargaan antar peserta dan pembimbing.
Pada tahun ini pelaksanaan fixasi penentuan judul laporan prakerin dilaksanakan di Situ Gede Tasikmalaya bertepatan pada hari Minggu, 24 November 2024.